Jangan dikenang lautan api
Nanti kelak makan diri
Jangan bernafaskan ingatan basi
Nanti hidup tak berubah paksi
Harum mu bak kasturi
Wanginya tidak pernah mati
Lantas kata utarakan janji
Akhirnya sama dengan caci maki
Mengapa terus dikenang ?
Oh kamu wahai si hati
Jangan menjadi benang
Kusut celaka angkara diri.
Bersabarlah nurani
Bersabarlah hati
Kehadapan kamu jangan berhenti
Bukan ke kanan dek ke kiri
Munculnya jua suatu hari nanti .
No comments:
Post a Comment